The relationship of strategic purchasing to supply chain management

Amelia S. Carr, Larry R. Smeltzer
European Journal of Purchasing & Supply Management


Tujuan penelitian
Untuk menguji peran dari pembelian strategis pada manajemen supply chain dan menentukan apakah variable tingkat pembelian strategis adalah predictor komunikasi pemasok, respon pemasok, perubahan dipasar pemasok dan kinerja perusahaan.

Variable         : pembelian strategis, komunikasi pemasok, respon pemasok, perubahan dipasar pemasok dan kinerja perusahaan.

Hipotesis:
H1      : Pembeian strategis secara positif berkaitan dengan respon pemasok untuk membeli kebutuhan.
H2      : Pembelian strategis secara positif berkaitan dengan perubahan dipasar pemasok.
H3      : Pembelian strategis secara positif berhubungan dengan tingkat komunikasi antara perusahaan dalam supply chain.
H4      : Pembelian strategis secara positif  berkaitan dengan kinerja perusahaan.

Metodologi Penelitian
Data   : Sampel dipilih secara random atas anggota National Association of Purchasing Management (NAPM) yang terdiri dari manager pembelian, direktur pembelian, wakil presiden pembelian dan wakil presiden manajemen material.
Tools  : Analisis Regresi

Results
Berdasarkan matrik korelasi, tingkat pembelian strategis berkorelasi signifikan dengan seluruh variable independen, dan juga terdapat korelasi yang signifikan diantara variable independen lain kecuali antara komunikasi pemasok dan perubahan dipasar pemasok.
Berdasarkan pada hasil analisis regresi, menunjukkan bahwa pembelian strategis secara positif berkaitan dengan respon pemasok, perubahan di pasar pemasok, komunikasi pemasok dan kinerja perusahaan.


Diskusi dan implikasi
Penelitian ini menyediakan sejumlah temuan berharga dan implikasi tentang pembelian dan manajemen supply chain:
1.      Hubungan positif antara komunikasi pemasok dan pembelian strategis tampaknya merupakan hubungan terkuat dari hipotesis yang lain. Implikasinya adalah perusahaan yang memiliki pembelian strategis juga memiliki tingkat kerjasama yang lebih tinggi dengan pemasoknya. Implikasi manajerial adalah untuk menekankan negosiasi “win-win” dan pengembangan aliansi.
2.      Respon pemasok dan pembelian strategis secara signifikan terkait. Perusahaan yang memliki pembelian strategis lebih mungkin untuk dapat mempengaruhi respon pemasok tidak hanya pada pemasok tingkat pertama, tetapi pemasok tingkat kedua dan transportasi in-bond. Peningkatan respon dari pemasok dalam supply chain adalah keuntungan tambahan untuk perusahaan pembeli. Tantangan manajerial adalah untuk mengembangkan hubungan dengan pemasok tingkat kedua dan ketiga sebaik dengan pemasok tingkat pertama.
Pembelian strategis melibatkan perencanaan evaluasi, pelaksanaan dan pengendalian pembelian strategis. Hasil menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan perencanaan strategis lebih sukses daripada perusahaan yang tidak memiliki perencataan strategis. Pembelian strategis mensyaratkan bahwa strategi pembelian yang selaras dengan strategi perusahaan dan terus menerus diperbaharui untuk mencocokkan perubahan dalam rencana strategis perusahaan.

No comments:

Post a Comment